![]() |
Budi Arianto, S.Pd., M.A. |
Kau aku
mengurai jejak-jejak yang tak membayang
tentang siapa membunuh apa
daging tak lagi daging
darah tak lagi darah
begitu kau aku gundah
Kau aku bercakap tentang malam
memaknai sayatan hati
tapi, bukan pedih terasa
bukan pula luka menganga
hanya gelap tertangkap dingin
mimpi melingkar tak bertepi
sedang percakapan tak usai sudah
kau aku masih kekasih?
Banda Aceh, 2011
Percakapan Malam II
Kau aku bercakap tentang malam
sambil menuang sunyi pada cawan
lalu mereguk dalam diam
sembari menikmati irama lagu pilu
Kau aku bercakap tentang malam
lalu menimbang bimbang
perasaan-perasaan melelahkan
semacam pada persimpangan jalan
Kau aku ucapkan selamat malam
Banda Aceh, 2011
Budi Arianto, penyair tinggal di Ceureh, Ulee Kareng, Banda Aceh. Tercatat sebagai staf pengajar Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unsyiah Banda Aceh, menyelesaikan studi pada Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa di pascasarjana, UGM Yogyakarta. Beberapa sajaknya dipublikasikan dalam berbagai media. Sajak-sajaknya terangkum dalam L.K. Ara, Taufik Ismail, dan Hasyim KS (ed.) Seulawah: Antologi Sastra Aceh Sekilas Pintas (1995), Aceh dalam puisi (2003). Email: jkma.budi@gmail.com, budi_art@yahoo.com. (Serambi Indonesia)
bercakap tentang malam
Posting Komentar